PERAN PEMUDA DALAM MENJAGA DAN MEMPERTAHAN BUDAYA GOTONG ROYONG





Manusia pada dasarnya adalah makhluk individu dan makhluk sosial, manusia tidak akan bisa hidup secara sendiri-sendiri sehingga membutuhkan orang lain dalam setiap aspek kehidupan. Karena pada dasarnya Manusia diciptakan Tuhan untuk membutuhkan satu sama lain. Manusia memiliki karakteristik yang khas yang ada dalam dirinya masing-masing dan selalu hidup berkelompok dengan manusia yang lainnya. Untuk itulah dalam kehidupan bermasyarakat diperlukan adanya kerja sama dan sikap gotong royong dalam menyelesaikan berbagai aspek kehidupan.
Gotong royong merupakan salah satu budaya yang khas pada masyarakat Indonesia yang mengandung banyak nilai-nilai luhur. Masing-masing daerah rata-rata memiliki budaya gotong royong, sehingga budaya gotong royong ini perlu untuk dijaga dan dipertahankan dalam aspek kehidupan bermasyarakat. Budaya gotong royong tidak terlepas dari aspek solidaritas masyarakatnya, solidaritas yang ada dalam masyarakat didukung oleh beberapa foktor kesamaan seperti persamaan kebutuhun, keturunan dan tempat tinggal. Sikap gotong royong yang ada dalam masyarakat memiliki peranan dan manfaat yang sangat penting dalam kehidupan. Karena dengan gotong royong segala permasalahan yang berat akan lebih mudah dan cepat utuk diselesaikan.
Gotong royong menjadi penguat karakter bangsa, karena gotong royong merupakan perwujudan dari Pancasila yakni pada sila ke tiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. maka dengan budaya gotong royong akan memupuk rasa kebersamaan, meningkatkan solidaritas masyarakat, mempererat tali persaudaraan, menyadarkan masyarakat akan kepentingan umum serta tanggung jawab sosial, menciptakan kerukunan, toleransi yang tinggi dan serta menimbulkan rasa persatuan dalam masyarakat Indonesia.
Gotong royong berasal dari bahasa jawa kata gotong dapat diartikan dengan kata pikul atau angkat. Sedangkan royong dapat diartikan dengan bersama-sama. Dari asal katanya gotong royong berarti mengangkat sesuatu secara bersama-sama. Jadi gotong royong memiliki pengertian sebagai partisipasi individu untuk berperan aktif dalam memberi nilai tambah kepada setiap obyek, permasalahan kebutuhan orang banyak yang ada di sekelilingnya. Partisipasi aktif itu bisa bantuan berupa materi, keungan, tenaga pisik, keterampilan serta pemikiran ataupun nasehat.
Secara konseptual, gotong royong dapat diartikan sebagai suatu model kerja sama yang disepakati bersama. Dalam perspektif sosio budaya, nilai gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau tindakan oleh individu yang dilakukan tanpa pamrih untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama demi kepentingan bersama atau individu tertentu. Koentjaraningrat membagi dua jenis gotong royong yang dikenal oleh masyarakat indonesia yakni gotong royong tolong menolong dan gotong royong kerja bakti. Kegiatan gotong royong tolong menolong terjadi pada aktivitas pertanian, kegiatan sekitar rumah tangga, kegiatan pesta, kegiatan perayaan, serta pada peristiwa bencana maupun kematian. Sedangkan kegiatan gotong royong kerja bakti biasanya mengerjakan suatu hal yang bersifat kepada kepentingan umum.
Di era sekarang, perkembangan globalisasi kian berkembangan sangat pesat. Sehingga banyak desa yang seakan bermetamorfosis menjadi kota. Kesadaran individu pun tentang kehidupan berbangsa dan bernegara kian menipis. Sehingga lambat laun budaya gotong royong pun kian memudar. saat ini gotong royong telah mengalami banyak perubahan, kerjasama yang ada di masyarakat pun kian menurun. Sehingga perlunya masyarakat untuk menyadari dan memahami bahwa menjaga dan mempertahankan budaya yang sarat akan nilai-nilai luhur seperti gotong royong sangatlah penting.
Untuk mewujudkan kegiatan gotong royong agar berjalan dengan baik di masyarakat tidaklah mudah. Karena dalam gotong royong yang baik diperlukan kesadaran diri masyarakat untuk meluangkan waktunya. Sehingga kerjasama berbagai kelompok masyarakat dalam melaksanakan kegiatan gotong royong memerlukan dukungan serta adanya peranan dari pemuda. Pemuda merupakan merupakan pewaris generasi yang seharusnya memiliki nilai-nilai luhur, bertingkah laku baik, berjiwa membangun, cinta tanah air, serta memiliki visi dan tujuan positif. Pemuda harus bisa menjaga dan mempertahankan tradisi dan kearifan lokal sebagai identitas bangsa.
Pemuda menjadi perhatian dari berbagai kalangan di segala bidang. Selain itu Peran pemuda dalam kegiatan kemasyarakatan juga sangat penting yang menjadi penting ialah karena pada intinya pemuda adalah generasi penerus dalam segala hal. Dalam karang taruna sangat membutuhkan pemuda sebagai pelaku estafet regenerasi kegiatan kemasyarakatan. Karang taruna pada dasarnya menciptakan sebuah kegiatan yang intinya untuk pembentukan karakter. Dengan kegiatan positif, secara tidak langsung juga akan menghasilkan hal positif. Sehingga terdapat pergerakan anak muda kearah yang lebih baik. Karang taruna membentuk kegiatan yang jelas yang dapat menjadi fokus kegiatan pemuda untuk perkembangannya yang lebih baik.
Kegiatan yang ada dalam masyarakat sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat, pemuda dalam masyarakat menjadi peran utama dalam meneruskan kembali tradisi yang ada. Betapa pentingnya peran pemuda dalam meneruskan kembali segala sesuatu yang ada dalam masyarakat. Karena pemuda pada dasarnya berada di tengah-tengah antara generasi tua dan generasi yang ada di bawahnya. Sehingga harusnya pemuda dapat menjadi penyeimbang antara keduanya.

Komentar

Postingan Populer